Jumat, 31 Januari 2014

Posted by Unknown On 00.26

Pelajaran Berharga dari Tenggelamnya Kapal Titanic


Saat Titanic melakukan pelayaran perdana tahun 1912, kapal raksasa ini menjadi kebanggaan negeri. Kapal ini adalah yang termewah dan katanya paling aman sedunia. Mereka membangun Titanic dengan kontruksi yang sangat kuat. Salah satu teori mengatakan bahwa Titanic tidak dapat tenggelam karena saking kuatnya. Ketika mereka membangun Titanic, seorang insinyur yang membangun Titanic ditanya dalam sebuah wawancara sebelum mereka meninggalkan Liverpool: “Apakah kapal ini bisa tenggelam di lautan?” Dia berkata “Bahkan Tuhan sekalipun tidak akan bisa menenggelamkannya.” Wawancara ini dicatat dalam media.

Jadi mereka pergi dengan menggunakan Titanic. Ketika mereka berada di sekitar lautan Pasifik, hari sudah malam, dan para penumpang sedang bersenang-senang di dalam kapal. Para penumpang Titanic adalah orang-orang yang sangat kaya. 

Malam semakin larut dan Laut Pasifik diselubungi kabut akibat dinginnya udara saat itu. Para awak kapal tahu bahwa dalam cuaca yang sangat dingin ini, bisa saja ada iceberg yang dapat membahayakan kapal. Tapi Allah telah menggenggam hati mereka. Allah membuat nahkoda dari kapal ini berpikir “Tidak usah khawatir. Apa yang dapat dilakukan bongkahan es terhadap Titanic? Kapal ini bisa menghancurkan bongkahan es itu.” Itulah yang dia pikirkan. Allah membuatnya percaya akan hal itu. 

Jadi mereka terus berlayar. Sebelum dia menabraknya, beberapa orang awak  kapal berkata kepadanya “Kapten, kami rasa ini tidak aman.” Namun kapten kapal berkata “Jangan khawatir! Apa yang dapat dilakukan sebuah bongkahan es terhadap Titanic?” Jadi dia tetap maju. Namun sayangnya yang ditabrak adalah gumpalan es yang runcing sehingga sebagian kapalnya terpotong...

Dan beberapa saat kemudian, para penumpang masih menikmati lantunan musik, mereka masih bersenang-senang, beberapa orang masih tidur, dan para koki masih memasak. Dan kemudian... para awak kapal berteriak“Kita akan tenggelam!” Seketika kagetlah para penumpang kapal mendengar teriakan itu. Tiba-tiba air mulai masuk ke dalam kapal dan kapal pun berguncang. Titanic semakin terasa berat sampai akhirnya salah satu sisi dari kapal terangkat  begitu tinggi sehingga bagian tengah kapal pun hancur terbelah dua.

Ketika Allah menghukum seorang penguasa yang dzalim, Dia akan memastikan bahwa ada banyak orang untuk menceritakan kisahnya, sehingga mereka hidup dilanda ketakutan dan kerendahan hati, untuk menceritakan apa yang telah Allah timpakan kepada mereka.

Mereka menceritakan kisahnya kepada anak-anak mereka. Dan anak-anak mereka menceritakan kisahnya kepada anak-anaknya. Dan Allah menunjukkan kepada mereka siapa sesungguhnya Sang Al-Jabbar. Siapa sebenarnya Yang Paling Berkuasa. Sekarang dimana orang yang mengatakan “Bahkan Tuhan pun tidak bisa menenggelamkannya.” Dimana orang itu sekarang?'

Jadi disini Allah berfirman kepada umat manusia agar jangan menantang diri-Nya.

sumber : lampuislam.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar