MALAIKAT IZRAIL
Berlanjut dari pos yang sebeumnya, setelah menjelaskan tentang Malaikat, sekarang saya akan menjelaskan tentang Malaikat Izrail. Semoga bermanfaat
Malaikat Izrail adalah malaikat pencabut nyawa, yang konon malaikat maut itu menghampiri kita 70 kali dalam sehari.
Namun, karena termasuk makhluk ghaib, manusia tidak dapat melihat dan merasakan kehadirannya. Bila saja malaikat Izrail dapat di lihat dan di rasakan kehadirannya, niscaya tidak akan ada manusia yg lalai dalam beribadah kepada Allah swt karena takut akan datang ajal padanya.
Namun, karena termasuk makhluk ghaib, manusia tidak dapat melihat dan merasakan kehadirannya. Bila saja malaikat Izrail dapat di lihat dan di rasakan kehadirannya, niscaya tidak akan ada manusia yg lalai dalam beribadah kepada Allah swt karena takut akan datang ajal padanya.
Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya untuk mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ia turun ke dunia di temani dengan dua kumpulan malaikat yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat `Azab. Sedangkan untuk mengetahui dimana seseorang akan menemui ajalnya Malaikat Maut bekerja sama dengan Malaikat Arham.
Proses Kematian
Kematian datang tanpa kita sadari, dan menjadi momok menakutkan bagi sebagian manusia, tetapi tidak bagi manusia yg taat kepada Allah swt. Kematian 'menjemput' manusia secara perlahan-lahan atau bertahap mulai dari jasad, ujung kaki kemudian ke paha. Seperti yg di jelaskan sabda Rasulullah s.a.w yg berbunyi :
" Bila telah sampai ajal seseorang maka akan masuklah malaikat-malaikat maut ke dalam lubang-lubang kecil dalam tubuh dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula malaikat-malaikat maut lain, yg masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudian mereka keluar. Datang lagi malaikat-malaikat maut lain dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudian mereka keluar. Dan akhirnya datang lagi satu kelompok malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke tenggorokan dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu."
Malaikat-malaikat maut itu secara halus bergantian dan bertahap mencabut nyawa orang mukmin mulai dari telapak kaki hingga tenggorokan. Tetapi tidak berlaku untuk orang-orang kafir. Seperti yang di riwayatkan Al-Qamah bin Abdullah dalam sebuah hadis Rasulullah saw yang berbunyi :
"Bahwa ruh orang mukmin akan ditarik oleh Izrail dari jasadnya dengan perlahan-lahan dan halus, sementara roh orang kafir akan direntap dengan kasar oleh malaikat maut bagaikan mencabut nyawa seekor khimar.''
Dahsyatnya Sakaratul Maut
Tidak ada seorangpun yg sanggup menahan rasa sakit ketika Malaikat Maut mulai mencabut nyawa kita atau saat sakaratul maut.
Dalam sebuah hadist Rasulullah saw menjelaskan bahwa rasa sakit ketika sakaratul maut di ibaratkan seperti dipukul 100 kali dengan pedang tajam atau seperti di 'kuliti' hidup-hidup. Bayangkanlah betapa sakit dan dahsyatnya saat menghadapi kematian.
Bahkan sakaratul maut paling ringan dan paling halus pun masih meninggalkan bekas rasa sakitnya. Seperti yg di jelaskan dalan sabda Rasulullah SAW:
“ Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)
Hal itu telah di alami oleh Nabi Idris yang memohon kepada Allah swt untuk di berikan cara terhalus dalam mencabut nyawanya, namun Nabi Idris masih merasakan sakit luar biasa. Maka sangat beruntunglah siapa yang matinya dalam keadaan khusnul khatimah.
Lalu, Bagaimana Bisa Malaikat Izrail Mencabut Nyawa Makhluk Hidup Secara Bersamaan ?
Nabi Ibrahim pernah bertanya kepada Malaikat maut saat sedang berbincang :
“ Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yang kau lakukan seandainya ada dua orang yang meninggal diwaktu yang sama; yang satu berada di ujung timur yang satu berada diujung barat, serta ditempat lain tersebar penyakit yang mematikan dan dua ekor bintang melata pun akan mati ?”
Malaikat pencabut nyawa berkata:
” Aku akan panggil ruh-ruh tersebut, dengan izin Allah swt, sehingga semuanya berada diantara dua jariku, Bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan seperti sebuah bejana besar dan dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku “ (HR abu Nu’aim)
"Setiap yang hidup akan merasakan mati, dan Kami menguji kamu dengan keburukan dan kesenangan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kamu akan kembali." (Surah al-Anbiyak ayat:35)
Kematian merupakan jalan satu-satunya untuk menuju ke akhirat. Kematian juga mengingatkan kita bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Maka bawalah bekal kebaikan sebanyak-banyaknya agar kelak saat amalan kita di hisap nanti, lebih berat kebaikannya ketimbang keburukannya. Wallahualam.
SUMBER : greathemoslem.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar